Tragedi 11 September 2001
TRAGEDI 11 SEPTEMBER 2001
siapa yang tidak tau tragedi 11 september ini , dimana kejadian yang amat bersejarah bagi Amerika serikat . banyak korban berjatuhan karena kejadian ini .
Empat belas tahun
berlalu sejak 19 teroris Al-Qaeda membajak empat pesawat penumpang komersial
Amerika Serikat (AS) dan menabrakkan mereka ke Menara Kembar World Trade Center
(WTC) dan Pentagon. Pesawat keempat, yang
seharusnya diarahkan ke Gedung Parlemen AS atau Gedung Putih, jatuh di sebuah
ladang kawasan pedesaan di Pennsylvania dan menewaskan seluruh penumpang di
dalamnya.
Diperkirakan 3000 orang tewas dan ribuan lainnya
luka-luka dalam peristiwa yang jadi berita terbesar di zaman modern itu. Di
balik semua kisah tragis dan menyeramkan, terdapat fakta-fakta mengejutkan yang
mungkin belum Anda ketahui.
Dua puluh orang
selamat dari balik puing bangunan
Penelitian terhadap para korban selamat WTC menyebutkan, 20 orang berhasil dikeluarkan hidup-hidup dari bawah puing bangunan. Di antara yang selamat itu adalah John McLoughlin dan William Jimeno, dua orang polisi pelabuhan. Mereka diselamatkan setelah terkubur di balik puing selama 13-21 jam. Mereka menjadi karakter dalam film tahun 2006 karya Oliver Stone “World Trade Center”.
Penelitian terhadap para korban selamat WTC menyebutkan, 20 orang berhasil dikeluarkan hidup-hidup dari bawah puing bangunan. Di antara yang selamat itu adalah John McLoughlin dan William Jimeno, dua orang polisi pelabuhan. Mereka diselamatkan setelah terkubur di balik puing selama 13-21 jam. Mereka menjadi karakter dalam film tahun 2006 karya Oliver Stone “World Trade Center”.
Pasquale Buzzelli, seorang insinyur dari pengelola
pelabuhan, dan Genelle Guzman, seorang sekretaris, sedang berada di lantai 64
Menara Utara saat gedung tersebut ditabrak pesawat. Buzzelli pingsan selama
tiga jam, dan terbangun di atas tumpukan puing, menghadap ke langit. Kakinya
patah, banyak luka dan gegar otak saat diselamatkan oleh regu penyelamat.
Guzman yang berada di dalam puing baru dapat diselamatkan 27 jam setelah menara
runtuh. Kakinya luka parah tertindih reruntuhan namun kembali pulih empat bulan
kemudian.
Jumlah korban tewas
terbesar kedua berkewarganegaraan Inggris
Bukan hanya orang Amerika yang menjadi korban dalam serangan ke WTC dan Pentagon. Lebih dari 80 negara yang kehilangan setidaknya satu warganya pada hari naas tersebut, termasuk Jepang, Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Swiss, India, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan dan Kanada. Di antara 372 warga asing yang tewas, 67 diantaranya berkewarganegaraan Inggris.
Bukan hanya orang Amerika yang menjadi korban dalam serangan ke WTC dan Pentagon. Lebih dari 80 negara yang kehilangan setidaknya satu warganya pada hari naas tersebut, termasuk Jepang, Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Swiss, India, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan dan Kanada. Di antara 372 warga asing yang tewas, 67 diantaranya berkewarganegaraan Inggris.
Ron DiFrancesco
berhasil melarikan diri dari dalam Menara Selatan WTC saat runtuh
DiFrancesco (37), warga Kanada, berhasil keluar dari dalam Menara Selatan WTC saat pesawat kedua menghantam di antara lantai 77 dan 85. Setelah susah payah turun hingga lantai dasar, DiFrancesco berhasil meninggalkan gedung yang kemudian luluh lantak tersebut.
DiFrancesco (37), warga Kanada, berhasil keluar dari dalam Menara Selatan WTC saat pesawat kedua menghantam di antara lantai 77 dan 85. Setelah susah payah turun hingga lantai dasar, DiFrancesco berhasil meninggalkan gedung yang kemudian luluh lantak tersebut.
Akibat terkena jilatan api, DiFrancesco terbangun di
rumah sakit dengan luka bakar di sekujur tubuh dan patah tulang belakang. Dia
merupakan salah satu dari hanya empat orang yang berhasil melarikan diri
hidup-hidup dari Menara Selatan.
Kobaran api
bertahan selama 99 hari
Butuh 99 hari untuk menangani kobaran api di Ground Zero sampai padam total. Pada 11 September pukul 8.46 pagi waktu setempat, hantaman pesawat pertama ke Menara Utara mulai menyulut api. Kobaran api baru benar-benar padam pada 19 Desember 2001.
Butuh 99 hari untuk menangani kobaran api di Ground Zero sampai padam total. Pada 11 September pukul 8.46 pagi waktu setempat, hantaman pesawat pertama ke Menara Utara mulai menyulut api. Kobaran api baru benar-benar padam pada 19 Desember 2001.
Terdapat gedung
ketiga yang juga runtuh
WTC Menara 7, sebuah gedung 47 lantai dan salah satu gedung terbesar di pusat Manhattan, menjadi gedung ketiga yang runtuh. Tidak ada media yang memberitakannya karena gedung tersebut runtuh akibat efek domino dari runtuhnya Menara Kembar. Bukan runtuh karena ditabrak pesawat.
WTC Menara 7, sebuah gedung 47 lantai dan salah satu gedung terbesar di pusat Manhattan, menjadi gedung ketiga yang runtuh. Tidak ada media yang memberitakannya karena gedung tersebut runtuh akibat efek domino dari runtuhnya Menara Kembar. Bukan runtuh karena ditabrak pesawat.
Dalam laporan Komisi 9/11 menyatakan: “Gedung pencakar
langit ketiga yang runtuh pada 11 September diberitakan hanya seperti catatan
kaki yang sepele… karena memang hampir tidak ada orang melihat runtuhnya Menara
7… Berita tentang runtuhnya Menara 7 tidak dapat ditemukan dalam surat kabar,
majalah, atau pun media elektronik setelah 11 September.”
Sebuah pesan
berkode dikirimkan secara online
Abu Abdul Rahman, salah satu orang yang bersekongkol di balik peristiwa 11 September, mengirimkan sebuah surat cinta yang mengandung sandi melalui Internet kepada “kekasihnya” seminggu sebelum serangan. Ternyata ia adalah rekan dari salah satu orang yang bertanggung jawab: Ramzi Binalshibh.
Abu Abdul Rahman, salah satu orang yang bersekongkol di balik peristiwa 11 September, mengirimkan sebuah surat cinta yang mengandung sandi melalui Internet kepada “kekasihnya” seminggu sebelum serangan. Ternyata ia adalah rekan dari salah satu orang yang bertanggung jawab: Ramzi Binalshibh.
Pesan itu berbunyi: “Semester pertama dimulai dalam
tiga minggu. Dua SMA (Menara Kembar) dan dua universitas (target-target di
Washington DC) … Musim panas ini dipastikan akan panas … 19 (jumlah pembajak
pesawat) sertifikat untuk empat lembaga pendidikan swasta dan empat ujian
(jumlah pesawat yang digunakan). Salam untuk profesor. Selamat tinggal.”
CNN melaporkan bahwa tiga minggu sebelum 11 September
2001, empat regu ditugaskan di target-target serangan, dengan tiga diantaranya
diberi kode sandi. Gedung Parlemen AS disebut “Fakultas Hukum”, Pentagon
menjadi “Fakultas Seni Rupa”, dan Menara Utara dari WTC diberi kode sandi
“Fakultas Tata Kota”.
Sebuah perusahaan
kehilangan dua pertiga karyawannya
Perusahaan pelayanan keuangan global Cantor Fitzgerald bisa jadi merupakan badan usaha yang mendapat efek terburuk akibat serangan 9/11. Kantor pusat perusahaan tersebut yang terletak di lantai 101 sampai 105 di salah satu Menara WTC kehilangan 658 dari 960 orang karyawannya, atau dua pertiga total karyawannya.
Perusahaan pelayanan keuangan global Cantor Fitzgerald bisa jadi merupakan badan usaha yang mendapat efek terburuk akibat serangan 9/11. Kantor pusat perusahaan tersebut yang terletak di lantai 101 sampai 105 di salah satu Menara WTC kehilangan 658 dari 960 orang karyawannya, atau dua pertiga total karyawannya.
Setelah tragedi terjadi, Direktur
Utama Howard Lutnick menghubungi koleganya dan mengatakan: “Kami bisa saja
menutup perusahaan dan datang ke upacara pemakaman rekan-rekan kami, atau kami
bekerja lebih keras untuk membantu para keluarga yang ditinggalkan.” Dan itulah
yang mereka lakukan. Sepuluh tahun kemudian, Cantor Fitzgerald menyerahkan
lebih dari $ 180 juta kepada para keluarga karyawan yang tewas.
1 komentar: